Anak SD Tewas Terbakar di Padang 2 Guru Di Amani,Tragedi kebakaran terjadi di sebuah sekolah dasar di Padang, Sumatera Barat, pada Rabu pagi (tanggal kejadian). Akibat kejadian tersebut, seorang siswa kelas dua, sebut saja namanya Raka, ditemukan tewas di dalam ruang kelas yang terbakar. Dua guru yang bertugas di kelas tersebut, Ibu Ani dan Bapak Budi, berhasil diselamatkan oleh warga sekitar.
Informasi awal menyebutkan, kebakaran terjadi sekitar pukul 08.00 WIB saat siswa-siswa sedang menjalani kegiatan belajar mengajar. Api diduga berasal dari korsleting listrik di ruang kelas tersebut.
“Kami mendengar suara teriakan anak-anak dan asap tebal keluar dari jendela kelas. Saat kami menghampiri, api sudah membesar,” ujar seorang warga yang tinggal di dekat sekolah, Pak Dedi.
Warga sekitar langsung berusaha memadamkan api dengan alat seadanya, sementara beberapa orang bergegas menghubungi pemadam kebakaran. Tim pemadam kebakaran tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian dan berhasil memadamkan api.
Sayangnya, saat tim penyelamat memasuki ruang kelas, Raka ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Diduga Raka terjebak di dalam kelas karena panik dan tidak dapat keluar akibat asap yang tebal.
Ibu Ani dan Bapak Budi berhasil dievakuasi warga dan tim medis. Mereka mengalami luka bakar ringan dan saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Bapak Surya, mengungkapkan rasa duka mendalam atas kejadian tersebut. Ia menyampaikan bahwa pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran dan memberikan bantuan kepada keluarga korban.
“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Kita akan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan memastikan tidak ada kelalaian yang terjadi,” ujar Bapak Surya.
Kejadian ini menjadi sorotan serius bagi masyarakat dan pemerintah setempat. Banyak pihak yang mengkritisi sistem keamanan dan keselamatan di sekolah. Beberapa pihak mendesak agar sekolah-sekolah di Padang segera melakukan pengecekan dan perbaikan sistem keamanan, termasuk instalasi listrik agar kejadian serupa tidak terulang kembali.