Bobby Nasution, Wali Kota Medan, kembali mengeluarkan pernyataan tegas terkait pengelolaan Centre Point Medan. Dalam rapat paripurna di DPRD Kota Medan beberapa waktu lalu, Bobby menegaskan komitmennya untuk segera menyelesaikan masalah yang dihadapi pusat perbelanjaan tersebut. Ia mengklaim bahwa tindakan tegas akan diambil apabila pihak Centre Point tidak segera memenuhi kewajibannya sebagai pengelola.

Bobby Nasution menyatakan bahwa beberapa kali ia telah memperingatkan pihak Centre Point terkait kondisi pusat perbelanjaan yang dinilai menurun dan minimnya pemenuhan kewajiban dalam membayar pajak serta fasilitas umum. Ia menyebutkan bahwa walau telah diberikan kesempatan, perbaikan belum kunjung terlihat signifikan.

“Saya sudah beberapa kali tegaskan, jika Centre Point tidak segera memenuhi kewajibannya, saya akan melakukan tindakan tegas,” tegas Bobby Nasution.

Pemimpin Kota Medan ini menekankan bahwa keberadaan Centre Point sebagai landmark kota Medan harus dijaga dan dikelola dengan baik. Ia menyoroti pentingnya revitalisasi Centre Point agar dapat kembali menjadi pusat ekonomi dan hiburan yang bermanfaat bagi masyarakat Medan. Bobby juga menyampaian rasa kecewa karena janji perbaikan dari pihak Centre Point belum terealisasi.

Walikota Medan tidak mencantumkan secara spesifik tindakan tegas yang akan diambil. Namun, ia menegaskan bahwa ia akan melindungi hak dan kepentingan masyarakat Medan. Beberapa pihak berspekulasi bahwa tindakan tegas dapat berupa pembekuan izin operasional, pemutusan kontrak pengelolaan, atau bahkan proses hukum.

Pernyataan Bobby Nasution ini menuai beragam reaksi dari masyarakat Medan. Sebagian besar masyarakat mengapresiasi langkah tegas yang dilakukan Walikota, sementara yang lain khawatir akan dampaknya terhadap perekonomian dan lapangan kerja di area Centre Point.

Harga yang harus dibayar Centre Point terhadap kota Medan. Masyarakat berharap langkah tegas yang diambil oleh Bobby Nasution akan membawa dampak positif bagi revitalisasi Centre Point dan peningkatan kualitas layanan publik di kota Medan.